Berita Terbaru

113

7 Cara untuk Memenangkan Sebuah Negosiasi

7 Cara untuk Memenangkan Sebuah NegosiasiNegosiasi memang tidak bisa dihindari jika kita sudah berada dalam dunia bisnis, karena kita harus bekerja sama dengan klien atau bisnis lain untuk mengembangkan bisnis yang kita miliki.

Negosiasi merupakan hal terpenting, apalagi untuk memulai bisnis atau mendirikan sebuah startup. Kita harus membuat negosiasi yang bisa menguntungkan bisnis kita bahkan kita bisa dianggap berhasil jika negosiasi yang kita buat mampu menguntungkan kedua belah pihak.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan sebagai seorang pemimpin untuk memenangkan sebuah "negosiasi":

1. Cobalah fokus pada 5 menit pertama
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Applied Sciences membuktikan hasil dari sebuah negosiasi dapat ditebak dari 5 menit pertama sejak negosiasi tersebut dilakukan.

Anda harus fokus kepada lawan bicara anda, atau klien yang akan menjadi partner bisnis anda. Cobalah untuk memperhatikan emosi mereka, dan juga nada suaranya. Anda perlu menyamakan emosi dan nada suara anda dengan lawan bicara anda. Dengan melakukan hal tersebut, anda kemungkinan bisa memenangkan negosiasi di pihak anda.

5 menit pertama ini sangatlah penting, karena pihak lawan bicara anda sedang mencoba untuk melihat dan mengevaluasi anda secara intensif. Mereka akan mencoba menerka apakah kata-kata anda itu sesuai dengan keadaan anda/bisnis anda sebenarnya. Jika anda tidak bisa meyakinkan mereka dalam 5 menit pertama, anda akan dipastikan berada dalam pihak yang kalah.

Anda harus berusaha membuka lawan anda dan mencoba mengajak mereka berinteraksi, tidak perlu banyak melakukan interaksi, buatlah mereka menjadi terbuka dengan anda. Jika pada anda bicara terus tanpa membuka lawan bicara anda, pada akhirnya mereka tidak tertarik dengan anda dan bisnis anda.

2. Mulailah untuk memberikan posisi tawar lebih tinggi daripada yang anda harapkan.
Dalam sebuah artikel di Current Directions in Psychological Science, para peneliti mengatakan anda harus memulai sebuah negosiasi dengan tawaran yang tinggi. Maksudnya adalah coba jual bisnis anda dengan posisi lebih tinggi atau mahal dari pada yang anda harapkan, tapi masih dalam tingkat yang wajar dan tidak terlalu berlebihan. Posisi yang tinggi ini akan mempengaruhi tawaran-tawaran lain yang mungkin terjadi dalam negosiasi yang anda lakukan.

Dengan posisi tinggi ini, anda telah memimpin dalam negosiasi yang anda lakukan dengan calon partner bisnis anda. Fokuslah untuk memberikan informasi-informasi yang bisa mendukung posisi anda karena jika anda memulai dengan posisi tawar yang tinggi, kemungkinan anda akan memperoleh keuntungan yang besar pada akhir negosiasi anda.

Bahkan jika anda memberikan tawaran tinggi disertai data-data anda yang mendukung tawaran tersebut, dijamin hanya anda yang mengetahui hal ini, lawan negosiasi anda hanya bisa menebak-nebak data yang anda berikan.

3. Anda harus aktif membuat tawaran-tawaran dan memberikan pendapat anda.
Menurut penelitian yang dibuat oleh Harvard Business School, anda harus menjadi pihak pertama yang melakukan tawaran dalam sebuah negosiasi. Mengapa? Jika anda yang pertama kali memulai, anda akan bisa mengatur jalannya keseluruhan negoisasi.

Penelitian ini mengatakan dengan menjadi pihak pertama yang membuat penawaran, anda akan bisa membuat sebuah negosiasi menjadi milik anda sepenuhnya. Membuat tawaran pertama secara tidak langsung mengatakan kepada pihak lain bahwa anda percaya diri dengan apa yang anda akan berikan. Sangat jarang orang yang tidak percaya diri mampu membuat penawaran pertama kali.

4. Tunjukan bahwa anda memiliki passion.
Tunjukan ekspresi anda kepada pihak lawan anda, agar mereka mengetahui apa yang sedang anda rasakan. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian di European Journal of Social Psychology. Para peneliti mengatakan sinyal ekspresi ini dapat meningkatkan kredibilitas anda dan dapat menghasilkan kompensasi yang baik, namun jika anda tidak berani mengekspresikannya, anda akan dianggap ragu-ragu dalam negosiasi yang anda lakukan.

Ekspresi emosional ini juga akan memberikan sinyal kepada pihak lawan bahwa anda sangat peduli terhadap apa yang anda pertahankan dan mengerti tentang bidang anda.

5. Minum teh atau kopi yang disajikan di hadapan anda.
Lebih banyak kafein yang anda konsumsi, anda akan lebih teguh kepada pendapat dan tawaran yang telah anda lakukan. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Social Psychology yang mengatakan kafein akan membuat sikap anda lebih teguh dan kosisten. Ini berarti anda tidak akan mudah mengalah dengan tawaran lawan anda.

6. Yakinkan pihak lawan bahwa waktu mereka terbatas.
Apa maksudnya? Buatlah apa yang anda tawarkan dalam negosiasi sifatnya terbatas dan tidak akan ada yang seperti tawaran anda pada kesempatan lain. Ini akan membuat pihak lawan akan semakin terburu-buru untuk mengambil keputusan.

Pada sebuah artikel yang dipublikasikan oleh ScienceDaily, para peneliti mengatakan sebuah tawaran/produk yang terbatas akan membuat kesan eksklusif dan kesegeraan kepada klien atau pelanggan. Ini akan membuat pihak lawan akan berpikir bahwa tawaran anda berkualitas, dan juka mereka tidak mengambilnya sekarang, maka orang lain akan mengambilnya .

7. Buktikan mereka dengan sebanyak mungkin data yang anda miliki.
Jika anda ingin mempengaruhi seseorang, buktikan mereka dengan sebanyak-banyaknya informasi yang anda miliki. Dalam skenario ini, kuantitas dari data lebih baik daripada kualitasnya. Pihak lawan negosiasi andan akan menghilangkan sikap keragu-raguan mereka terhadap apa yang telah anda tawarkan sebelumnya. Ini merupakan kesempatan baik untuk mempengaruhi mereka untuk memenangkan sebuah negosiasi.
source: OpenForum, Vivian Giang


Related Posts

7 Cara untuk Memenangkan Sebuah Negosiasi